MODUL7 PENGENDALIAN PENGAWASAN PADA PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI i MODUL 07 2017 Standar Pengujian, Standar Mutu, Cara Pengawasan dan Pengambilan Tindak Lanjut .. 28 Tabel 2. 6 - Daftar simak pengawasan pekerjaan tanah dasar .. 36 Tabel 2. 7 - Daftar Simak
Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah- Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips dan metode untuk menghitung progress pekerjaan pada proyek. Tujuan dari menghitung progress ini adalah untuk membuat perhitungan opname untuk mandor. Pada artikel sebelumnya berjudul cara membuat kurva S proyek sudah dijelaskan bahwa kurva S adalah jadwal pelaksanaan proyek sebagai acuan beberapa pekerjaan dan kontrol durasi pekerjaan. Untuk mengontrol dan mengetahui apakah pelaksanaan dilapangan sudah sesuai dengan kurva S atau belum maka bisa diketahui dengan menghitung progress pekerjaan terlebih dahulu. Cara menghitung progress pekerjaan proyek sangat mudah dilakukan bahkan oleh seorang engineer baru pun sangat bisa dilakukan karena rumus perhitungan yang sangat sederhana. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas tadi bahwa progress pekerjaan sangat penting dilakukan karena digunakan untuk acuan opname. Anda bisa membaca pengertian opname dan retensi apabila belum mengetahui apa itu opname. kolom struktur Apabila anda sebagai control engineer pada sebuah proyek terutama sistem swakelola, tentu menghitung progress pekerjaan adalah tugas anda. Berbicara masalah pekerjaan di proyek, pekerjaan proyek terdiri dari pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan yang belum dikerjakan. Yang dinamakan dengan progress pekerjaan adalah pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh subkon atau mandor sesuai dengan gambar dan rencana kerja dan syarat. Jika masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan itu tidak termasuk progress pekerjaan. Cara menghitung progress pekerjaan proyek menggunakan rumus sebagai berikut Progress = volume pekerjaan sudah dikerjakan / volume pekerjaan total x 100% Langkah-langkah yang harus anda mulai untuk menghitung progress adalah Mengidentifikasi item pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan misalkan pekerjaan kolom, pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat. Membreakdown atau menguraikan lagi dalam pekerjaan itu terdapat sub item pekerjaan apa saja. Misalkan pekerjaan kolom terdapat sub pekerjaan bekisting, beton, dan pembesian. Menghitung volume sub pekerjaan misalkan pekerjaan bekisting yang sudah terpasang pada volume sebesar 100 m2, beton yang sudah dikerjakan 2 m3 dan sebagainya. Hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan volume pekerjaan total dikali 100%. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai dengan kesepakatan Lakukan hal yang sama dengan sub-sub pekerjaan lain. Agar lebih jelasnya Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah, saya beri contoh hitungan sebagai berikut. Pada sebuah proyek hotel 9 lantai terdapat seorang mandor struktur akan melakukan pengajuan opname pekerjaan kolom lantai 1. Volume total pekerjaan kolom adalah bekisting 300 m2, beton 200 m3, pembesian 10000 kg. Berapa jumlah upah yang harus dibayar kepada mandor tersebut jika upah untuk bekisting 25000 / m2, beton 30000/m3, dan pembesian 1000/kg.? Identifikasi item pekerjaan Pekerjaan yang sudah dikerjakan adalah bekisting kolom, beton kolom, pembesian kolom pada lantai 1. Menghitung volume sub pekerjaan Luas bekisting kolom yang sudah dikerjakan pada lantai 1 adalah 20 m2. Volume beton yang sudah dicor lantai 1 adalah 12 m3. Sedangkan pembesian yang sudah dikerjakan adalah 1200 kg. Pekerjaan bekisting kolom = 20/300 x 100% = 7% Pekerjaan beton kolom = 12/200x100 = 7% Pekerjaan pembesian = 1200/10000x100% = 12% Perhitungan opname atau biaya Bekisting kolom = 20 m2 x 25000 = Beton kolom = 12 m3 x 30000 = pembesian kolom = 1200 kg x 1000 = Total = Retensi = 5% x = Total opname = total- retensi = - = Ini merupakan contoh untuk perhitungan progress pekerjaan proyek atau opname lapangan. Pada contoh di atas kenapa saya kurangi retensi. Sperti pada artikel sebelumnya, retensi adalah biaya jaminan pekerjaan yang sudah dikerjakan berupa potongan pada saat opname. Jika pekerjaan tersebut sudah selesai masa pemeliharaanya, maka biaya retensi dapat dicairkan kembali. Demikian tips dan cara mudah menghitung progress proyek dengan mudah dan simpel.
Bacajuga Pengertian Opname Proyek atau Opname Volume Proyek. Dalam memperkirakan biaya pekerjaan kontrak harga pasti, Penyedia Jasa mengajukan penawaran dengan mempertimbangkan kondisi terburuk yang mungkin mempengaruhi dengan biaya. Hal ini dikaitkan dengan harga untuk memperoleh pekerjaan melalui proses penawaran rendah.
Tidak hanya pada dunia medis, istilah opname ternyata ada dalam dunia konstruksi. Dalam dunia medis, opname adalah rawat inap oleh suatu penyakit dan membutuhkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan opname pada dunia proyek konstruksi adalah sebuah kegiatan pemeriksaan atau pengukuran terhadap proyek yang sedang/telah dikerjakan untuk mengetahui capaian kemajuan atau hasil dari sebuah pekerjaan. Ketika melaksanakan opname, idealnya seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ikut terjun langsung dalam pemeriksaan ini. Pihak yang terlibat itu terdiri dari pihak owner atau pemilik pekerjaan, pihak kontraktor, dan konsultan pengawas pekerjaan. Sementara itu, untuk pekerjaan konstruksi yang berasal dari pemerintah, yang mana proyek konstruksinya menggunakan dana APBN/APBD, personil yang perlu ikut serta dalam aktivitas opname proyek adalah pengguna jasa PPK, tim teknis, pengawas lapangan konsultan/dinas, dan penyedia direktur/site manager/pelaksana. Dalam melaksanakan opname proyek, Anda dapat menggunakan software konstruksi untuk mengetahui perkembangan proyek secara real-time. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang opname proyek! Baca juga Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Infrastruktur Terbaik bagi Bisnis Anda Daftar Isi Hal yang Perlu Anda persiapkan Sebelum Opname Proyek Dokumen terkait Peralatan untuk mengukur Janji temu dengan pihak kontraktor Tips dalam Melakukan Opname Proyek Lakukan secara bertahap dan berkala Mempersiapkan peralatan yang Anda butuhkan Memperhatikan TGR Software HashMicro Sebagai Solusi dalam Mengelola Bisnis Konstruksi Infrastruktur Kesimpulan Hal yang Perlu Anda persiapkan Sebelum Opname Proyek Sebelum Anda melakukan opname, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Seperti dokumen terkait pembangunan infrastruktur yang sedang Anda jalankan serta peralatan lainnya. Berikut penjelasannya Dokumen terkait Anda perlu mempersiapkan bebrapa dokumen sebelum pelaksanaan opname proyek, yaitu terdiri dari kurva S, abuilt drawing, Berita Acara CCO, draft MC-0 dan MC-100, dan back up data dalam bentuk soft filenya. Dokumen ini penting untuk Anda bawa ke lapangan ketika melakukan opname, karena berguna dalam membandingkan data tersebut dengan data pengukuran lapangan. Apakah data tersebut sesuai atau tidak. Peralatan untuk mengukur Peralatan yang perlu Anda bawa ketika melaksanakan opname proyek adalah alat ukur dan alat uji yang meliputi meteran, laser distance, hammer test, sketmat, dan theodolit jika Anda perlukan. Selain itu, Anda juga memerlukan alat penanda seperti cat, spidol, patok, dan lain sebagainya. Janji temu dengan pihak kontraktor Tentukan tanggal dan hari dengan kontraktor untuk pelaksanaan opname. Hal ini agar pada saat Anda mengajukan waktu untuk opname proyek, pekerjaan tender tersebut haruslah benar-benar selesai 100% termasuk juga sudah terlaksananya pembersihan lapangan. Titik yang Anda jadikan sampel harus bisa terukur secara cermat dan akurat. Baca juga 6 Manfaat Utama Software Konstruksi Bagi Kontraktor Bangunan Tips dalam Melakukan Opname Proyek Dalam melakukan pengecekan kembali hasil pekerjaan proyek, Anda harus mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan selama opname. Di lapangan masih banyak terlihat pelaksanaan opname yang salah atau kurang tepat. Oleh sebab itu, ada beberapa tips dalam melakukan opname yang benar pada proyek konstruksi Lakukan secara bertahap dan berkala Kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan opname bidang konstruksi adalah melakukan pengecekan hanya saat pembangunan gedung hampir selesai atau sudah selesai saja. Ketika melakukan opname konstruksi secara bertahap saja belum tentu hasilnya bisa akurat apalagi jika hanya mengecek saat pembangunan sudah selesai. Salah satu tips untuk Anda dalam melakukan opname yang benar untuk konstruksi proyek adalah dengan opname setiap item pekerjaan yang berlangsung. Atau Anda bisa melakukan opname sehari sebelum pemborong meminta upah. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Mempersiapkan peralatan yang Anda butuhkan Peralatan yang Anda butuhkan ketika melakukan opname proyek yaitu menyiapkan dokumentasi. Dokumentasi ini bisa berupa catatan penting dan foto. Fungsi dokumentasi yaitu nantinya akan menjadi bukti kuat kalau ada sengketa hasil opname. Baik yang dilakukan dari pihak kontraktor kepada pemborong atau pihak kontraktor kepada pihak pemberi pekerjaan. Peralatan yang dapat Anda bawa juga yaitu membawa stabilo dan shop drawing. Gambar copyan shop drawing serta stabilo untuk menentukan hasil opname yang sudah Anda ukur. Stabilo ini dapat Anda gunakan dalam menandai mana sajakah area yang telah Anda ukur. Dengan cara seperti ini, Anda dapat lebih jelas dalam membedakan area mana yang telah Anda ukur dan mana yang belum. Anda pun dapat menggunakan beragam warna stabilo untuk membedakan opname antara item pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Memperhatikan TGR Ketentuan TGR harus Anda ketahui yaitu Tuntutan Ganti Rugi atau TGR akan diminta pada pihak kontraktor jika mengerjakan item pekerjaan kurang dari volume rencana kontrak. Jika pihak kontraktor mengerjakan lebih dari volume kontrak, maka uang milik kontraktor harus Anda kembalikan. Pengembalian dana ini harus mempertimbangkan beberapa poin. Seperti manfaat yang akan diperoleh lebih besar, kualitasnya lebih baik dan lebih menguntungkan dengan jangka waktu pemakaian gedung. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, uang kontraktor tidak berhak dikembalikan, karena itu dianggap sebagai pemborosan anggaran serta tidak teliti dalam pekerjaan. Baca juga Pemantauan Proyek Gedung dengan Sistem Konstruksi Bangunan Software HashMicro Sebagai Solusi dalam Mengelola Bisnis Konstruksi Infrastruktur Dalam melakukan opname atau pengecekan, Anda dapat menggunakan sebuah solusi yang lebih canggih dan terbaru. Pengecekan konstruksi infrastruktur menjadi lebih mudah Anda lakukan jika menggunakan Software Konstruksi. Adanya fitur monitor kegiatan proyek, Anda dapat dengan mudah melaksanakan opname. Monitoring ini meliputi bahan material secara menyeluruh, mengecek stock forecasting yang akurat, dan memantau alokasi secara real-time. Software Konstruksi HashMicro adalah sebuah solusi untuk mendukung berbagai macam kegiatan perusahaan konstruksi. Baik itu dalam proses konstruksi maupun dalam pengecekan proyek konstruksi infrastruktur. Dengan software manajemen konstruksi, Anda dapat menyederhanakan pengerjaan proyek konstruksi, mengoptimalkan pengelolaan inventaris, hingga menyederhanakan manajemen staf. Sistem Hash Construction Suite dapat memaksimalkan kegiatan, mengotomatiskan berbagai macam proses konstruksi, meminimalkan kesalahan, serta menghemat waktu serta biaya. Baca juga Alasan Perusahaan Kontraktor Membutuhkan Software Konstruksi Kesimpulan Opname pada dunia proyek konstruksi adalah sebuah kegiatan pemeriksaan atau pengukuran terhadap proyek yang sedang/telah dikerjakan untuk mengetahui capaian kemajuan atau hasil dari sebuah pekerjaan. Banyak orang masih keliru tentang opname, sehingga hanya dilakukan saat pembangunan hampir selesai. Idealnya, opname dilakukan bertahap atau berkala. Dalam melakukan opname ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu dokumen, peralatan, dan janji temu dengan kontraktor. Dalam melakukan opname, Anda dapat menggunakan software konstruksi yang memberikan kemudahan dalam memperoleh laporan perkembangan proyek secara real time. Tidak hanya opname, software ini juga dapat meningkatkan produktivitas yang mana akan meningkatkan profit perusahaan kontraktor Anda. Dapatkan demo gratis Hash Construction Suite sekarang juga untuk informasi lebih lanjut. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Novi Herawati a content writer, I bring a unique perspective to each project with my ability to craft engaging and informative content. My passion for writing combined with my deep understanding of the topics creates contents that are unique and useful for everyone.
TranslatePDF. LAPORAN PEKERJAAN PROYEK POLITEKNIK NEGRI BALI Jalan Raya uluwatu I / No. 1,badung kuta 12110 Telp. (021) 7251539 Fax. (021) 72788184 Nomor : denpasar, tanggal, bulan dan tahun Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Yth, Direktur politeknik negri bali Departemen Pekerjaan Umum di - BADUNG Perihal : Permintaan Tindak Lanjut hasil Kegiatan ini dilakukan dalam periode 1 satu minggu, waktunya merupakan kesepakatan antara penyedia jasa, konsultan pengawas dan pihak direksi pengawas pemilik proyek, yang dimaksudkan agar kemajuan pekerjaan dapat dilihat perkembangannya dengan cara mengihitung kuantitas pekerjaan yang sudah di selesaikan dan diterima secara kuantitas maupun kualitas dan dapat diprogreskan dengan mengacu rencana kerja dalam jadwal waktu pekerjan dilakukan bersama antara 3 tiga belah pihak penyedia jasa kontraktor, konsultan pengawas dan direksi pengawas pemilik proyek terhadap perkembangan atau kemajuan pekerjaan yang sudah diselesaikan dan diterima secara kualitas dan kuantitas dan dibuat setiap kemajuan pekerjaan pada mata pembayaran yang ada dan diperkuat menggunakan berita acara opnam pekerjaan. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau kekurangan dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Penyedia Jasa harus menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan. Pengawas Pekerjaan akan melakukan perbaikan dan interpretasi untuk melengkapi Spesifikasi dan Gambar ini. Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap Gambar dalam Kontrak iniPenyedia mengajukan pemeriksaaan untuk pengukuran hasil pekerjaan. Penyedia Jasa Konsultansi/ Pengawas Tim Pengawas melakukan pemeriksaan dan pengukuran. Apabila pekerjaan dikerjakan sesuai gambar dan spesifikasi, volume hasil pekerjaan dihitung dan dicatat dalam berita acara pemeriksaan. Apabila perhitungan volume ditujukan untuk pengajuan pembayaran, maka pemeriksaan dan pengukuran dilakukan bersama Direksi Pekerjaan dan Panitia/ Pejabat Penerima Hasil PekerjaanAdministrasi Pekerjaan yang terkait pada tahap pelaksanaan Pekerjaan meliputi Quantity Sheet, yaitu merupakan form-form, formulir-formulir yang antara lain digunakan untuka Data pendukung kuantitasb Data pendukung berita acara pembayaran MC = Monthly Certificatec Data pendukung pekerjaan tambah kurangd Perhitungan volume pekerjaane Opname pekerjaan HARGAPEKERJAAN DAN CARA PEMBAYARAN. (DP) sebesar 20% (dua puluh persen) dari Harga Proyek Pekerjaan yaitu sebesar Rp _____,- (_____), yang dibayarkan lunas pada saat penandatanganan Pekerjaan Tambah atau Kurang akan diperhitungkan dengan hasil opname lapangan dengan dikalikan harga satuan pekerjaan seperti tercantum dalam Rencana Kali ini ILMUTEKNIK akan membahas mengenai apa itu opname proyek atau opname volume. Jadi opname proyek atau opname volume adalah suatu kegiatan pengukuran dan pemeriksaan terhadap capaian kerja atau hasil dari suatu pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui progres dari suatu pekerjaan tersebut. Tujuan opname volume atau opname lapangan yaitu mengetahui realisasi volume terpasang di lapangan. Nah opname ini juga berfungsi sebagai acuan dalam menghitung progress pekerjaan. Dalam melakukan opname volume, kita dapat menggunakan berbagai metode. Misalnya untuk menghitung volume galian dan timbunan, kita dapat menggunakan metode yang namanya sistem point cloud dan surface. dimana menggunakan alat canggih seperti laser scanner. Baca juga Bagian-Bagian Excavator yang Wajib Kamu Ketahui Metode pengukuran volume dan galian lainnya yaitu dengan metode konvensional seperti menggunakan alat ukur total station, theodolite, waterpass dan meteran biasa. Siapa yang melakukan opname proyek ? Jadi siapakah yang sebenarnya memiliki kewajiban atau tugas untuk melakukan opname volume pekerjaan di lapangan ?? Idealnya opname volume dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat dalam suatu proyek tersebut. Diantaranya yaitu owner, konsultan pengawas, pelaksana atau pekerjaan yang tugas dan fungsi pengawasannya berada di konsultan pengawas maka pelaksanaan opname volume ini dapat dilakukan oleh konsultan pengawas dan pelaksana/kontraktor dengan sepengetahuan atau persetujuan owner. Namun apabila pekerjaan tersebut tugas dan fungsi pengawasan dipegang langsung oleh owner tanpa enggunakan jasa konsultan pengawas maka opname tersebut dapat dilakukan oleh owner dan kontraktor pelaksana. Jadi opname volume dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Dimana opname volume tujuan utamanya adalah mengetahui realisasi atau volume di lapangan sehingga dapat dihitung progres untuk pekerjaan tersebut. Begitulah sedikit rangkuman tentang Apa itu opname proyek atau apa itu opname volume. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih. Baca juga artikel tentang Pengertian Surveyor dan Tugas Surveyor Jangan lupa Ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami di ILMU TEKNIK dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya. 01 Cara Menghitung Laba Rugi Proyek Perumahan. A: Metode Kontrak Selesai (Completed Contract Method) B: Metode Persentase Penyelesaian (Percentage of Completion Method) 02: Contoh Perhitungan Laba Rugi dan Jurnal Pencatatan Proyek Perumahan. A: Perhitungan Biaya Pembangunan Proyek Perumahan. B: Pencatatan Jurnal Pembangunan Proyek Perumahan.

Arti kata opname dalam proyek sebuah konstruksi bangunan berbeda dengan opname dalam istilah kesehatan. Biasanya opname dalam istilah sehari-hari sering diartikan sebagai rawat inap di rumah sakit. Akan tetapi, pengertiannya jauh berbeda bila menyangkut sebuah proyek. Opname proyek sendiri merupakan sebuah kegiatan pemeriksaan atau pengukuran hasil dari sebuah pekerjaan. Tujuan dari opname proyek adalah untuk mengetahui progress dari sebuah pekerjaan. Idealnya pelaksanaan opname dilakukan setiap pihak yang terlibat di dalam sebuah proyek. Seperti pihak pemilik pekerjaan atau owner, pihak pelaksana pekerjaan atau kontraktor dan konsultan pengawas pekerjaan. Di dalam pekerjaan yang fungsi dan tugas pengawasannya yang berada di owner, maka pelaksanaan opname bisa dilakukan oleh owner dengan kontraktor saja. Sama seperti kontraktor dengan subkontraktor nya, kontraktor dengan kepala tukang borongan atau mandor. Tips dan Arti Kata Opname dalam Proyek Dalam dunia konstruksi pengertian opname mempunyai arti mengecek kembali hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Di dalam bidang konstruksi juga masih sering dijumpai tata cara yang kurang tepat atau salah ketika melakukan opname di dalam pembangunan. Oleh sebab itu ada beberapa tips di dalam melakukan senam yang benar pada konstruksi gedung agar bisa sesuai dengan yang diharapkan. Melakukan Opname Secara Bertahap Salah satu kesalahan besar saat melakukan opname dalam bidang konstruksi adalah melakukan opname jika pembangunan gedung hampir selesai. Padahal bila kita bandingkan saat melakukan opname secara bertahap saja belum tentu hasilnya bisa akurat. Apalagi jika opname saat bangunan sudah selesai. Salah satu tips bagi Anda yang ingin melakukan opname dengan cara yang benar untuk konstruksi gedung adalah dengan opname setiap item pekerjaan yang berlangsung. Atau Anda bisa melakukan opname 1 hari sebelum pemborong meminta upah. Siapkan Dokumentasi Setelah memahami arti kata opname dalam proyek anda harus mengetahui pelaksanaannya untuk konstruksi bangunan. Dalam tahap ini anda harus menyiapkan dokumentasi. Dokumentasi menjadi sebuah hal penting saat Anda melakukan opname. Dokumentasi bisa berupa catatan penting dan juga foto yang diambil. Fungsi dari dokumentasi nantinya akan menjadi bukti yang kuat jika ada sengketa hasil opname. Baik yang dilakukan dari pihak kontraktor pada pemborong atau pihak kontraktor pada pihak pemberi pekerjaan. BACA JUGA Tips Menyusun Organisasi Proyek Membawa Stabilo dan Shop Drawing Pada konstruksi gedung, tips melakukan opname yang benar adalah gambar copy-an shop drawing serta stabilo sebagai penentuan hasil opname yang sudah diukur. Ketika opname sedang berlangsung anda sebaiknya menandai menggunakan stabilo. Mana sajakah area yang telah diukur di dalam gambar tersebut. Hal ini tentu saja bisa membantu anda agar lebih jelas dalam membedakan area mana yang telah diukur dan mana yang belum diukur. Bahkan anda juga disarankan untuk membawa berbagai macam warna stabilo. Tujuannya agar bisa membedakan opname antara item pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Perhatikan Ketentuan TGR Selain mengerti apa arti kata opname dalam proyek, tentunya anda juga harus mengetahui tips mudah dalam melakukan opname yang benar terhadap konstruksi sebuah gedung. Anda harus paham apa itu ketentuan TGR. TGR atau Tuntutan Ganti Rugi akan diminta pada pihak kontraktor jika mengerjakan item pekerjaan kurang dari volume rencana kontrak atau addendum. Jika pihak kontraktor mengerjakan lebih dari volume kontrak, maka uang milik kontraktor harus dikembalikan. Pengembalian tersebut harus mempertimbangkan beberapa poin. Seperti manfaat yang akan diperoleh lebih besar, kualitas dipastikan lebih baik dan lebih menguntungkan negara dengan jangka waktu pemakaian gedung. Jika tidak memenuhi syarat seperti yang disebutkan tadi, uang kontraktor tidak berhak dikembalikan. Sebab itu dianggap pemborosan anggaran serta tidak teliti dalam pekerjaan. BACA JUGA Skema Organisasi Proyek Setelah Anda paham tentang arti kata opname dalam proyek sebuah bangunan dan bagaimana tips pelaksanaannya agar berjalan dengan baik dan benar. Maka sekarang anda bisa menjalankan proses opnam gedung dengan baik dan akan terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.

36 Buku Referensi Kontraktor PP.pdf. BERITA ACARA OPNAME PEKERJAAN Pada hari ini tanggal Dua Puluh Oktober Tahun Dua Ribu Delapan Belas telah di adakan opname pekerjaan Bangunan Rumah Pompa dengan item pekerjaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan bobok Mini Pile Volume : 41 Batang. 2.
Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah-Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips dan metode untuk menghitung progress pekerjaan pada proyek. Tujuan dari menghitung progress ini adalah untuk membuat perhitungan opname untuk mandor. Pada artikel sebelumnya berjudul cara membuat kurva S proyek sudah dijelaskan bahwa kurva Due south adalah jadwal pelaksanaan proyek sebagai acuan beberapa pekerjaan dan kontrol durasi pekerjaan. Untuk mengontrol dan mengetahui apakah pelaksanaan dilapangan sudah sesuai dengan kurva Due south atau belum maka bisa diketahui dengan menghitung progress pekerjaan terlebih dahulu. Cara menghitung progress pekerjaan proyek sangat mudah dilakukan bahkan oleh seorang engineer baru pun sangat bisa dilakukan karena rumus perhitungan yang sangat sederhana. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas tadi bahwa progress pekerjaan sangat penting dilakukan karena digunakan untuk acuan opname. Anda bisa membaca pengertian opname dan retensi apabila belum mengetahui apa itu opname. kolom struktur Apabila anda sebagai control engineer pada sebuah proyek terutama sistem swakelola, tentu menghitung progress pekerjaan adalah tugas anda. Berbicara masalah pekerjaan di proyek, pekerjaan proyek terdiri dari pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan yang belum dikerjakan. Yang dinamakan dengan progress pekerjaan adalah pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh subkon atau mandor sesuai dengan gambar dan rencana kerja dan syarat. Jika masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan itu tidak termasuk progress pekerjaan. Cara menghitung progress pekerjaan proyek menggunakan rumus sebagai berikut Progress = volume pekerjaan sudah dikerjakan / book pekerjaan full x 100% Langkah-langkah yang harus anda mulai untuk menghitung progress adalah Mengidentifikasi detail pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan misalkan pekerjaan kolom, pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat. Membreakdown atau menguraikan lagi dalam pekerjaan itu terdapat sub item pekerjaan apa saja. Misalkan pekerjaan kolom terdapat sub pekerjaan bekisting, beton, dan pembesian. Menghitung volume sub pekerjaan misalkan pekerjaan bekisting yang sudah terpasang pada volume sebesar 100 m2, beton yang sudah dikerjakan 2 m3 dan sebagainya. Hasil book yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan volume pekerjaan total dikali 100%. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai dengan kesepakatan Lakukan hal yang sama dengan sub-sub pekerjaan lain. Agar lebih jelasnya Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah, saya bericontoh hitungan sebagai berikut. Pada sebuah proyek hotel 9 lantai terdapat seorang mandor struktur akan melakukan pengajuan opname pekerjaan kolom lantai one. Book total pekerjaan kolom adalah bekisting 300 m2, beton 200 m3, pembesian 10000 kg. Berapa jumlah upah yang harus dibayar kepada mandor tersebut jika upah untuk bekisting 25000 / m2, beton 30000/m3, dan pembesian m/kg.? Identifikasi item pekerjaan Pekerjaan yang sudah dikerjakan adalah bekisting kolom, beton kolom, pembesian kolom pada lantai 1. Menghitung volume sub pekerjaan Luas bekisting kolom yang sudah dikerjakan pada lantai 1 adalah 20 m2. Volume beton yang sudah dicor lantai 1 adalah 12 m3. Sedangkan pembesian yang sudah dikerjakan adalah 1200 kg. Pekerjaan bekisting kolom = 20/300 ten 100% = vii% Pekerjaan beton kolom = 12/200×100 = vii% Pekerjaan pembesian = 1200/10000×100% = 12% Perhitungan opname atau biaya Bekisting kolom = 20 m2 x 25000 = Beton kolom = 12 m3 x 30000 = pembesian kolom = 1200 kg x 1000 = Total = Retensi = 5% 10 = Full opname = full- retensi = – = Ini merupakan contoh untuk perhitungan progress pekerjaan proyek atau opname lapangan. Pada contoh di atas kenapa saya kurangi retensi. Sperti pada artikel sebelumnya, retensi adalah biaya jaminan pekerjaan yang sudah dikerjakan berupa potongan pada saat opname. Jika pekerjaan tersebut sudah selesai masa pemeliharaanya, maka biaya retensi dapat dicairkan kembali. Demikian tips dan cara mudah menghitung progress proyek dengan mudah dan simpel.
TUGASDAN JABATAN DI PROYEK. 4.2.1. KEPALA PROYEK. Tinjauan umum jabatan : Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek agar dapat berjalan sesuai dengan rencana, baik menyangkut biaya, mutu dan waktu serta membantu kelancaran proses penagihan. .Hubungan dalam organisasi.
5 tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung – Umumnya, kita sering mendengar istilah opname yang sering dimaksud dengan rawat inap pasien di rumah sakit. Tetapi, pengertian opname sangat jauh berbeda artinya di dunia konstruksi. Pengertian opname di dunia konstruksi memiliki arti “mengecek kembali hasil pekerjaan yang telah di laksanakan”. Di dunia konstruksi masih ada tata cara yang salah / kurang tepat di dalam melakukan opname dalam pembangunan. Untuk itu, saya akan memandu anda tentang tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung. Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung 1. Lakukan opname secara bertahap Kesalahan terbesar dalam melakukan opname di dunia konstruksi yaitu melakukan opname apabila pembangunan gedungnya sudah hampir selesai, Padahal, jika dibandingkan, melakukan opname secara bertahap saja belum tentu hasilnya akurat apalagi melakukan opname jika bangunannya sudah selesai. Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung yaitu dengan melakukan opname untuk setiap item pekerjaan yang sedang berlangsung atau melakukan opname setiap 1 hari sebelum pemborong meminta upah kerja. 2. Membawa shop drawing dan Stabilo Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung berikut adalah dengan membawa gambar berupa copy-an shop drawing dan stabilo sebagai penanda dari hasil opname yang telah di ukur. Saat opname sementara berlangsung, anda disarankan untuk menandai dengan stabilo area mana saja yang sudah di ukur di dalam gambar. Ini akan sangat membantu anda untuk lebih jelas membedakan area mana yang sudah di ukur dan mana yang belum. Bahkan, anda disarankan untuk membawa berbagai warna stabilo untuk membedakan cara anda melakukan opname antara item pekerjaan yang satu dengan item pekerjaan lainnya. [sc name=”iklan umum link”] 3. Menyiapkan dokumentasi Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting di dalam melakukan opname. Dokumentasi berupa foto dan catatan penting terkait foto yang diambil. Fungsi dari dokumentasi ini adalah sebagai bukti yang kuat apabila terdapat sengketa dari hasil opname yang di lakukan oleh pihak kontraktor pada pemborong dan pihak kontraktor pada pihak pemberi pekerjaan. 4. Memperhatikan ketentuan TGR Tips mudah melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung selanjutnya yaitu harus memahami ketentuan TGR. TGR atau yang sering dikenal dengan Tuntutan Ganti Rugi akan diminta kepada pihak kontraktor apabila kontraktor mengerjakan item pekerjaan kurang dari volume rencana kontrak atau volume perubahan adendum. Sedangkan, apabila pihak kontraktor mengerjakan lebih dari volume kontrak atau volume perubahan adendum uang milik kontraktor akan harus dikembalikan dengan mempertimbangkan Pages 1 2
iwY6vM3.
  • zsaw8idrff.pages.dev/78
  • zsaw8idrff.pages.dev/68
  • zsaw8idrff.pages.dev/37
  • zsaw8idrff.pages.dev/215
  • zsaw8idrff.pages.dev/231
  • zsaw8idrff.pages.dev/198
  • zsaw8idrff.pages.dev/399
  • zsaw8idrff.pages.dev/229
  • zsaw8idrff.pages.dev/225
  • cara opname pekerjaan proyek