Intervaltraining adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program keseluruhan. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari (interval running). Faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training adalah Intensitas latihan (dipantau melalui perhitungan denyut nadi) dan lamannya latihan (15-30 menit). 29 Maret 2021 Interval training adalah program latihan dimana kita melakukan gerakan dengan intensitas sangat tinggi lalu dilanjutkan dengan gerakan dengan intensitas rendah atau istirahat. Gerakan intensitas tinggi dan rendah ini dilakukan bergiliran langsung terus menerus, sesuai dengan program waktu dan set yang kita atur. Sebagai contoh 20 detik lari sprint, 60 detik jogging diulang sampai 8 kali30 detik burpees, 10 detik istirahat diulang sampai 8 kali30 detik push up, 30 detik istirahat diulang sampai 10 kali Ada banyak sekali variasi program latihan interval training. Program ini digunakan diseluruh tipe olahraga, seperti lari, sepeda, angkat beban, rugby, sepakbola dan banyak olahraga lainnya. Program latihan dapat melatih sistem aerobic dan anaerobic ditubuh kita. Karena program ini cenderung lebih intens maka total waktu latihan cenderung lebih singkat, sehingga sangat cocok untuk orang sibuk. Namun, tidak dianjurkan untuk melakukan program interval training yang keras setiap hari, karena tubuh butuh waktu untuk recovery atas latihan yang sangat keras ini. APA SIH KELEBIHAN INTERVAL TRAINING? Meningkatkan enduranceDapat melatih jantung dalam memompa darah ke otot dan membuat otot lebih efisien Latihan cepat dan sangat efisienTidak perlu waktu lama dalam latihan Mengurangi resiko cidera atau over-trainingIntensitas interval dapat divariasikan tergantung kita sehingga faktor cedera berkurang Sangat efektif membakar kalori Program yang menyenangkan Alat terpenting dalam latihan interval training adalah TIMER / PENGHITUNG WAKTU Dengan menggunakan timer, kita tidak akan terlalu cepat atau lama dalam melakukan program interval training.
1 Kekuatan (Strength) Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Latihan yang sesuai untuk mengembangkan kekuatan ialah melalui bentuk latihan tahanan (resistence exercise). Kontraksi otot yang terjadi pada saat melakukan tahanan atau latihan kekuatan terbagi dalam tiga
Apa saja perbedaan antara olahraga HIIT dan LISS? Walaupun tipe latihan pada kedua olahraga ini hampir mirip, seperti berlari atau bersepeda, namun ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui. Nah, tiga hal yang beda antara olahraga HIIT dan LISS, yakni durasi, intensitas, dan jumlah kalori yang terbakar. 1. Durasi latihan HIIT Olahraga HIIT memiliki durasi latihan yang pendek, berkisar 10-20 menit yang memadukan pemanasan, gerakan inti, dan beristirahat. Latihan ini cocok bagi Anda yang tidak punya banyak waktu untuk berolahraga. Untuk memulai latihan, Anda bisa melakukan pemanasan jogging atau berlari ringan selama 5-10 menit. Kemudian lakukan gerakan inti berupa lari sprint sekitar 15-20 detik dan istirahat dengan berjalan selama 60-90 detik. Ulangi tahapan ini 5 sampai 10 kali atau sesuai dengan kapasitas tubuh Anda. LISS Olahraga LISS memiliki durasi lebih lama daripada HIIT, biasanya memakan waktu 20-45 menit dan bisa mencapai 60 menit. Tubuh Anda akan bekerja dengan mempertahankan kecepatan dan intensitas tertentu untuk mendapatkan durasi latihan yang lebih lama. Umumnya, Anda cukup melakukan satu tipe latihan terus-menerus tanpa melakukan jeda istirahat. Contoh olahraga LISS, seperti jogging, lompat tali, bersepeda, atau sepeda statis yang bisa Anda nikmati dalam waktu cukup lama. 2. Intensitas latihan HIIT Olahraga HIIT melibatkan periode latihan yang singkat, namun dengan jenis latihan berat untuk membuat detak jantung Anda meningkat lebih cepat. Polanya berawal dari intensitas sedang dan beralih ke intensitas tinggi secara bergantian dalam interval yang telah Anda tentukan. Berkat intensitas latihan yang tinggi, jantung Anda akan bekerja hingga 70-90 persen dari detak jantung maksimal. Sehingga, latihan ini juga menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah, sekaligus membakar lemak tubuh. LISS Olahraga LISS dirancang untuk menjaga detak jantung Anda dalam intensitas yang sama secara berkelanjutan. Biasanya mencapai sekitar 60-70 persen detak jantung maksimal selama melakukan latihan. Meski intensitasnya lebih rendah, olahraga LISS juga bermanfaat menurunkan lemak tubuh. Latihan ini juga cocok bagi pemula yang jarang berolahraga, penderita diabetes, dan orang dengan berat badan berlebih obesitas yang mau mulai latihan ringan terlebih dahulu. 3. Jumlah kalori terbakar HIIT Sebuah studi pada tahun 2016 dari University of Colorado menguji perbandingan latihan HIIT dengan latihan angkat beban, berlari, dan bersepeda selama 30 menit. Hasilnya olahraga HIIT mampu membakar 25-30 persen kalori lebih banyak daripada ketiga olahraga lainnya. Intensitas olahraga HIIT yang tinggi, juga memengaruhi metabolisme tubuh yang akan terus bekerja berjam-jam setelah Anda berolahraga. Hal ini juga akan membantu membakar kalori tubuh hingga 10-12 jam ke depan, dengan rata-rata 50 kalori per jam. LISS Olahraga LISS juga mampu membakar banyak kalori setiap sesinya. Dikutip dari Harvard Health, olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti jogging, bersepeda, dan berenang mampu membakar 216-288 kalori selama 30 menit. Berbeda dengan efek HIIT, olahraga LISS tidak memiliki efek pembakaran kalori berjam-jam. Artinya, tubuh akan menghentikan pembakaran kalori setelah Anda selesai berolahraga. Manakah yang cocok bagi Anda, HIIT atau LISS? Sebelum menentukan pilihan olahraga kardio mana yang terbaik untuk Anda, tentukan dulu hasil seperti apa yang Anda harapkan. Bila tujuan Anda untuk membakar lemak, pilihan terbaik mungkin jatuh pada olahraga LISS. Sebab olahraga ini mengutamakan pengurangan lemak tubuh. Semakin lama durasi latihan, maka akan semakin banyak lemak yang dibakar. Sayangnya, penelitian menyatakan bahwa melakukan LISS lebih dari 45 menit bisa berakibat hilangnya massa otot. Bukan lagi lemak yang diubah menjadi sumber energi, melainkan massa otot karena tubuh memanfaatkan jaringan otot sebagai sumber energi. Sementara manfaat utama olahraga HIIT yakni membakar karbohidrat untuk Anda gunakan sebagai energi selama latihan. Sedangkan lemak hanya sebagai sumber alternatifnya. Bila Anda mencari olahraga kardio yang bisa membantu mengurangi risiko terserang diabetes dan penyakit jantung, olahraga HIIT adalah jawabannya. Sebab olahraga ini bagus untuk meningkatkan kekuatan jantung dan penurunan berat badan. Olahraga HIIT memang mampu membakar karbohidrat lebih banyak, tapi intensitas olahraga ini membutuhkan beberapa pertimbangan. Pasalnya, latihan ini lebih direkomendasikan bagi mereka yang sudah terbiasa berolahraga. Jika Anda termasuk pemula atau jarang berolahraga, risiko cedera yang terjadi akan lebih besar. Namun pada intinya, pilihan terbaik tergantung pada Anda dengan tetap mempertimbangkan frekuensi dan tujuan Anda berolahraga. Jangan sampai manfaat baik dari olahraga tidak bisa Anda dapatkan karena salah memilih jenis olahraga. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau instruktur olahraga untuk menentukan jenis olahraga yang cocok dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. 41 Dalam interval pembinaan lambat, intensitas latihannya maksimal 90 b. 80 c. 75 d. 60 e. 50 Jawaban: c 42. Dalam interval pembinaan tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah. a. 3-5 kali b. 30-90 kali c. 5-10 kali d. 11-15 kali e. 20-25 kali Jawaban: c 43. Halodoc, Jakarta – Selain mengatur pola makan, olahraga juga merupakan elemen penting untuk menurunkan berat badan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Banyak orang mengira semakin lama berolahraga, semakin banyak kalori yang dibakar sehingga berat badan dapat berkurang secara kamu tidak perlu berlama-lama olahraga untuk mendapatkan tubuh yang langsing. High-intensity interval training HIIT atau olahraga intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat membakar cukup banyak kalori dan lemak dalam tubuh kamu tanpa perlu menghabiskan waktu juga Inilah 10 Makanan Sehat Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan-2Apa Itu High-Intensity Interval Training?HIIT adalah latihan singkat dengan intensitas yang tinggi sekitar 30 detik, yang diselingi dengan latihan kurang intens dalam waktu yang lebih lama sekitar 1 sampai 2 menit. Misalnya, bila jalan kaki adalah olahraga yang kamu tekuni dan kamu sedang dalam kondisi yang sehat, kamu bisa menambahkan jogging singkat selama kamu berjalan kaki. Jika kamu sedang kurang fit, kamu bisa berjalan santai sambil sesekali diselingi dengan berjalan cepat dalam waktu yang singkat. Pengulangan juga adalah kunci dari jenis olahraga ini. Misalnya, kamu memilih untuk berlari sprint selama 20 detik, lalu dilanjutkan dengan berjalan selama 60 detik. Ulangi hal itu selama lima kali HIIT untuk KesehatanBaik kamu adalah seorang pemula dalam berolahraga, atau rutin berolahraga, interval training dapat membantu kamu membuat rutinitas olahraga kamu menjadi lebih menarik. Berikut manfaatnyaMembakar Lebih Banyak KaloriSemakin keras kamu berolahraga, semakin banyak kalori yang bisa kamu bakar, bahkan bila kamu meningkatkan intensitas hanya untuk beberapa menit setiap kali Hemat WaktuBanyak orang mengaku tidak berolahraga karena mereka tidak punya waktu. Nah, dengan melakukan high-intensity interval training, kamu bisa melakukan latihan yang efektif dalam waktu yang lebih singkat daripada latihan kardiovaskular standar. Misalnya, kamu bisa menyelesaikan latihan dalam waktu sekitar 15 sampai 20 menit, bahkan kurang, daripada olahraga biasa yang memakan waktu hingga 40 Kapasitas AerobikKetika kekuatan kardiovaskular kamu meningkat, kamu akan lebih kuat untuk melakukan olahraga lebih lama atau dengan intensitas yang lebih tinggi. Bayangkan, kamu mungkin bisa menyelesaikan track jalan kaki yang biasanya memakan waktu 60 menit, hanya dalam 45 menit. Kamu juga bisa membakar lebih banyak kalori dengan mempertahankan kecepatan jalan kaki tersebut selama 60 Berbagai PenyakitDengan kesehatan kardiovaskular yang semakin kuat, kamu juga akan terhindar dari berbagai risiko penyakit, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan KebosananMeningkatkan intensitas dalam interval pendek dapat menambah variasi pada rutinitas olahraga kamu, sehingga kamu tidak akan merasa juga Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi CoronaPilihan Olahraga Interval TrainingKamu bisa melakukan interval training dengan berbagai jenis olahraga, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda atau berenang. Jika kamu ingin membakar lebih banyak kalori, berikut jenis olahraga yang disarankanMetode TabataMetode tabata diprakarsai oleh seorang peneliti Jepang yang menemukan bahwa interval training meningkatkan intensitas energi seseorang. Pada dasarnya, metode ini memanfaatkan gabungan dari beberapa macam gerakan dalam latihan selama 20 menit. Kamu bisa memilih empat gerakan, seperti jumping jack, squat, push up dan plank. Lakukan keempat gerakan tersebut masing-masing selama 20 detik dengan diselingi 10 detik waktu untuk istirahat. BurpeesLatihan yang sederhana tapi menguatkan ini dapat dengan cepat melatih seluruh tubuh kamu, terutama sistem melakukannya, mulailah dengan berdiri tegak, lalu jongkok dan letakkan tangan kamu di lantai di depan Anda. Kemudian, tendang kaki kamu dengan cepat ke belakang menjadi posisi push-up. Lalu, turunkan dada untuk melakukan push-up. Naikkan kembali dada kamu, lalu kembali lagi ke posisi jongkok, berdiri, dan kemudian lompat lah yang tinggi. Ulangi sebanyak 15 kali untuk satu juga 6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar KaloriBagi kamu yang masih baru berolahraga, sebaiknya lakukan latihan cukup satu sesi saja setiap minggunya. Namun, bila kamu sudah terbiasa melakukan interval training, kamu bisa melakukan satu sampai tiga kali seminggu. Usahakan untuk menjaga durasi sekitar 10-20 menit agar hasilnya penjelasan mengenai interval training yang bisa kamu coba untuk mendapatkan tubuh langsing. Kamu juga bisa bertanya seputar diet dan olahraga pada pada ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.ReferensiMayo Clinic. Diakses pada 2020. Rev up your workout with interval Well. Diakses pada 2020. 10 Best Interval Training Diakses pada 2020. What is Tabata Training? Bentukbentuk latihan yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan adalah : - Interval sprint (jaraknya 40 – 50 meter). - Lari akselerasi. - Uphill yaitu lari naik bukit. - Down hill yaitu lari turun bukit. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam latiham latihan kecepatan adalah : - Intensitas kerja : 100 % – Intensitas latihan adalah salah satu komponen penting dari program olahraga Anda. Sasaran kesehatan dan kebugaran Anda akan menentukan intensitas latihan Anda, apakah itu rendah, sedang, atau pun tinggi. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, Anda disarankan melakukan aktivitas fisik setidaknya 150-300 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75-150 menit per minggu dengan intensitas tinggi. Hal ini berlaku sama untuk pria dan wanita. Berolahraga dengan intensitas yang tepat dapat membantu Anda memaksimalkan aktivitas fisik Anda, yang berarti tidak mendorong Anda beraktivitas terlalu keras atau terlalu sedikit. Apa itu intensitas latihan? Menurut Weight Watchers WW, intensitas latihan adalah jumlah kekuatan fisik, yang dinyatakan sebagai persentase maksimum yang digunakan tubuh dalam melakukan suatu aktivitas. Misalnya, seberapa keras tubuh Anda harus bekerja untuk bisa berjalan 2 kilometer dalam 20 menit. Umumnya, intensitas latihan ditentukan dalam beberapa cara, yaitu dengan mengukur detak jantung dan konsumsi oksigen atau dengan melihat bagaimana perasaan Anda saat melakukan suatu aktivitas. Intensitas latihan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu rendah, sedang, atau tinggi. Latihan intensitas rendah dapat menjaga detak jantung Anda tetap stabil dan membuat Anda bergerak perlahan. Contohnya berjalan santai, naik sepeda, dan mengangkat beban ringan. Latihan intensitas sedang dapat meningkatkan detak jantung, membuat Anda berkeringat, bernapas lebih berat, dan bergerak lebih cepat. Contohnya mendaki, jalan cepat, bersepeda, dan aerobik air. Latihan intensitas tinggi memompa jantung dengan lebih cepat, meningkatkan detak jantung, dan membuat Anda terengah-engah. Contohnya lari, berenang, lompat tali, atau bersepeda dengan kecepatan lebih dari 10 mil per jam. Cara mengukur intensitas latihan Tidak sedikit orang yang ingin menentukan intensitas latihannya untuk memastikan telah mendapatkan latihan yang efektif. Sayangnya, ini juga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dari semua pengukuran intensitas latihan, mungkin belum ada yang sempurna. Oleh karena itu, sering kali mengombinasikan pendekatan yang ada untuk benar-benar memahami seberapa keras Anda bekerja. Berikut ini beberapa cara mengukur intensitas latihan 1. Detak jantung maksimum MHR Salah satu metode pengukuran intensitas latihan yang paling banyak digunakan adalah detak jantung maksimum MHR. Ini karena metodenya cukup sederhana dan Anda pun mudah memantau detak jantung Anda dengan menggunakan monitor detak jantung. Tingkat intensitas latihan yang diukur dengan MHR didefinisikan sebagai berikut Rendah ringan 40-54% MHR. Sedang 55-69% MHR. Tinggi kuat ≥ 70% MHR. Detak jantung maksimum seseorang dapat dihitung dengan rumus MHR = 220 – usia Denyut nadi Anda kemudian dapat dipantau saat sedang latihan dan %MHR dihitung untuk menilai intensitas. %MHR = HR saat latihan/MHR x 100% Contohnya Perkiraan MHR Tn. A berusia 50 tahun adalah 220-50 atau 170 denyut per menit. Katakanlah detak jantung Tn. A yang diukur saat sedang latihan 100 detak per menit. Oleh karena 100 adalah sekitar 59% dari MHR 100/170x100%, maka dianggap Tn. A melakukan latihan dengan intensitas sedang. Jika ingin olahraga intensitas rendah, maka detak jantung Tn. A saat latihan berkisar 68-92 denyut per menit. Jika ingin olahraga intensitas sedang, maka detak jantung Tn. A saat latihan berkisar 93-118 denyut per menit. Jika ingin olahraga intensitas tinggi, maka denyut jantung Tn. A saat latihan lebih dari 119 denyut per menit. 2. Cadangan detak jantung HRR Metode ini menggunakan rumus Karvonen untuk mendapatkan zona target detak jantung Anda zona detak jantung untuk mendapatkan latihan yang paling efektif. Usia tahun Rentang target detak jantung per menit 50-70% dari MHR 20 100-140 25 98-137 30 95-133 35 93-130 40 90-126 45 88-123 50 85-119 55 83-116 60 80-112 65 78-109 Sumber Better Health Jika Anda menargetkan detak jantung Anda dalam kisaran 70-85%, maka Anda bisa menggunakan metode ini Kurangi usia Anda dari 220 untuk mendapatkan detak jantung maksimum MHR Anda. Hitung detak jantung istirahat RHR Anda dengan menghitung berapa kali jantung Anda berdetak per menit saat Anda beristirahat, idealnya di pagi hari. Biasanya, berkisar antara 60 dan 100 denyut per menit pada rata-rata orang dewasa. Hitung cadangan detak jantung HRR Anda dengan mengurangi detak jantung istirahat Anda dari detak jantung maksimum Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,7 70%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,85 85%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kedua angka tersebut adalah zona detak jantung target rata-rata Anda untuk melakukan olahraga dengan intensitas berat. Detak jantung Anda selama olahraga berat umumnya harus berada di antara dua angka ini. Misalnya, usia Anda adalah 45 tahun dan Anda ingin mengetahui zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat, maka caranya Pertama, kurangi 45 dari 220, sehingga diperoleh MHR, yaitu 175 denyut per menit. Selanjutnya, periksa detak jantung istirahat RHR Anda di pagi hari, misalnya 80 denyut per menit. Hitung HRR Anda dengan mengurangkan 80 dari 175, hasilnya 95 denyut per menit. Kemudian, kalikan 95 dengan 0,7 70%, sehingga diperoleh 66,5, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 146,5 denyut per menit. Setelah itu, kalikan 95 dengan 0,85 85%, sehingga diperoleh 80,75, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 160,75 denyut per menit. Jadi, zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat adalah 146,5 - 160,75 denyut per menit. - Related Article - 3. Tes bicara Ini adalah cara mengukur intensitas latihan yang sangat mudah. Anda hanya perlu memperhatikan seberapa sesak napas Anda. Jika Anda dapat berbicara dan bernyanyi tanpa terengah-engah sama sekali, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas ringan rendah. Jika Anda dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas sedang. Jika Anda terengah-engah dan berbicara tidak mungkin untuk dilakukan, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas tinggi berat. 4. Rating of Perceived Exertion RPE Ini adalah metode penentuan intensitas berdasarkan seberapa keras latihan Anda terasa. Jadi, ini menilai apa yang Anda rasakan persepsi psikologis saat melakukan suatu aktivitas. Menurut Weight Watchers WW, survei untuk menilai persepsi, sikap, atau perasaan seseorang dalam skala, dikenal juga sebagai skala Likert. Tingkat aktivitas fisik dan perasaan Anda sesuai dengan detak jantung Anda, dan Anda pun bisa berolahraga pada tingkat intensitas yang diinginkan berdasarkan perasaan subjektif Anda terhadap tenaga yang Anda keluarkan. Namun, memang kebanyakan orang yang sebelumnya tidak aktif cenderung melebih-lebihkan tingkat intensitasnya, terutama untuk aktivitas sedang. Tingkat Intensitas RPE Isyarat Fisik Rendah Ringan mudah Tidak menyebabkan keringat, kecuali cuaca sedang panas dan lembap. Tidak ada perubahan nyata dalam pola pernapasan. Sedang Moderat agak keras Berkeringat setelah melakukan aktivitas selama kurang lebih 10 menit. Pernapasan menjadi lebih dalam dan lebih sering. Anda masih dapat melakukan percakapan, tetapi tidak bernyanyi. Tinggi Berat keras Berkeringat setelah olahraga 3-5 menit. Pernapasan dalam dan cepat. Anda hanya dapat berbicara dalam frasa pendek. Sumber Weight Watchers WW Sementara itu, dilansir dari Very Well Fit, biasanya skala standar yang sering digunakan adalah skala Borg dari Perceived Exertion, yang berkisar antara 0-20. Namun, Anda juga bisa menggunakan skala 1-10 supaya tidak terlalu bingung. Caranya dengan memeriksa dan bertanya pada diri sendiri seberapa keras Anda latihan. Jika Anda sangat nyaman, mungkin Anda berada di level 3 atau 4. Jika Anda merasa seperti sedang berolahraga, tetapi masih di zona nyaman, Anda mungkin berada di level 5. Jika Anda berkeringat dan sangat terengah-engah, Anda mungkin berada di level 8 atau 9. Manfaat mengukur intensitas latihan Bukan tanpa alasan, berikut manfaat yang Anda peroleh jika berolahraga dengan intensitas yang tepat Menjaga keseimbangan latihan, sehingga mengurangi risiko sakit, cedera, dan kelelahan. Memaksimalkan tujuan latihan Anda, apakah itu untuk meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, berlatih untuk kompetisi, atau kombinasi dari semuanya. Menjadikan Anda bersikap lebih realistis dan tidak memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras atau terlalu cepat. Semua aktivitas, baik dilakukan dengan intensitas ringan, sedang, atau tinggi sama-sama dapat menghabiskan energi dan bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Semakin intens latihan dan/atau semakin lama durasi latihan, semakin besar energi yang dikeluarkan setiap menit dan semakin besar dampaknya terhadap penurunan berat badan. Intensitas latihan adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran. Hal yang terpenting adalah Anda dapat mengukur intensitas latihan Anda dengan tepat, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal dari latihan Anda dan mencapai tujuan kebugaran Anda dengan lebih efisien. Referensi American Collage of Sports Medicine 2020. Tips for Monitoring Aerobic Exercise Intensity. American Heart Association 2018. American Heart Association Recommendations for Physical Activity in Adults and Kids. Better Health. Exercise intensity. Mayo Clinic 2021. Exercise intensity How to measure it. ISSA. Why is Exercise Intensity Important? Very Well Fit 2021. Why Exercise Intensity Is Important. Weight Watchers. Exercise intensity levels.
Bagian2Memperbaiki Teknik. 1. Cobalah berlari dengan bertumpu pada bola kaki. Meskipun bukti ilmiah tentang hal ini masih campur aduk, banyak yang percaya bahwa berlari dengan bertumpu di bola kaki dapat membantu Anda bergerak lebih cepat. Semakin singkat kaki Anda menyentuh tanah, semakin baik.
Sepertidisebutkan di atas, HIIT digunakan sebagai akronim dalam pesan teks untuk mewakili Intensitas tinggi Interval pelatihan. Halaman ini adalah semua tentang akronim dari HIIT dan maknanya sebagai Intensitas tinggi Interval pelatihan. Harap dicatat bahwa Intensitas tinggi Interval pelatihan bukan satu-satunya arti dari HIIT.
Dalaminterval training lambat intensitas latihannya maksimal adalahpersen a. VOâ‚‚ Max adalah volume maksimal Oâ‚‚ yang diproses oleh tubuh. Nah interval training ini bisa membakar lebih banyak kalori karena intensitas latihannya. Dalam interval training lambat intensitas latihannya maksimal adalahpersen a. Semakin cepat Anda membakar 3500 kalori. boz9P3U.
  • zsaw8idrff.pages.dev/181
  • zsaw8idrff.pages.dev/365
  • zsaw8idrff.pages.dev/328
  • zsaw8idrff.pages.dev/286
  • zsaw8idrff.pages.dev/19
  • zsaw8idrff.pages.dev/338
  • zsaw8idrff.pages.dev/2
  • zsaw8idrff.pages.dev/145
  • zsaw8idrff.pages.dev/303
  • dalam interval training lambat intensitas latihannya maksimal adalah