5 tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung ā Umumnya, kita sering mendengar istilah opname yang sering dimaksud dengan rawat inap pasien di rumah sakit. Tetapi, pengertian opname sangat jauh berbeda artinya di dunia konstruksi. Pengertian opname di dunia konstruksi memiliki arti āmengecek kembali hasil pekerjaan yang telah di laksanakanā. Di dunia konstruksi masih ada tata cara yang salah / kurang tepat di dalam melakukan opname dalam pembangunan. Untuk itu, saya akan memandu anda tentang tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung. Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung 1. Lakukan opname secara bertahap Kesalahan terbesar dalam melakukan opname di dunia konstruksi yaitu melakukan opname apabila pembangunan gedungnya sudah hampir selesai, Padahal, jika dibandingkan, melakukan opname secara bertahap saja belum tentu hasilnya akurat apalagi melakukan opname jika bangunannya sudah selesai. Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung yaitu dengan melakukan opname untuk setiap item pekerjaan yang sedang berlangsung atau melakukan opname setiap 1 hari sebelum pemborong meminta upah kerja. 2. Membawa shop drawing dan Stabilo Tips melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung berikut adalah dengan membawa gambar berupa copy-an shop drawing dan stabilo sebagai penanda dari hasil opname yang telah di ukur. Saat opname sementara berlangsung, anda disarankan untuk menandai dengan stabilo area mana saja yang sudah di ukur di dalam gambar. Ini akan sangat membantu anda untuk lebih jelas membedakan area mana yang sudah di ukur dan mana yang belum. Bahkan, anda disarankan untuk membawa berbagai warna stabilo untuk membedakan cara anda melakukan opname antara item pekerjaan yang satu dengan item pekerjaan lainnya. [sc name=āiklan umum linkā] 3. Menyiapkan dokumentasi Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting di dalam melakukan opname. Dokumentasi berupa foto dan catatan penting terkait foto yang diambil. Fungsi dari dokumentasi ini adalah sebagai bukti yang kuat apabila terdapat sengketa dari hasil opname yang di lakukan oleh pihak kontraktor pada pemborong dan pihak kontraktor pada pihak pemberi pekerjaan. 4. Memperhatikan ketentuan TGR Tips mudah melakukan opname yang benar pada konstruksi gedung selanjutnya yaitu harus memahami ketentuan TGR. TGR atau yang sering dikenal dengan Tuntutan Ganti Rugi akan diminta kepada pihak kontraktor apabila kontraktor mengerjakan item pekerjaan kurang dari volume rencana kontrak atau volume perubahan adendum. Sedangkan, apabila pihak kontraktor mengerjakan lebih dari volume kontrak atau volume perubahan adendum uang milik kontraktor akan harus dikembalikan dengan mempertimbangkan Pages 1 2
Beberapacontoh item pekerjaan mayor pada proyek jalan nasional adalah pekerjaan aspal, pekerjaan agregat, pekerjaan galian dan timbunan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai perhitungan volume galian dan timbunan untuk opname pekerjaan . Opname adalah perhitungan volume dan biaya yang sudah dikerjakan di lapangan. Tujuan dariProgres atau kemajuan pekerjaan adalah tingkat capaian dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari angka 0% atau pekerjaan belum dimulai hingga 100% atau pekerjaan dinyatakan telah selesai dua cara yang dapat dilakukan untuk menghitung progres suatu Progres dihitung dari capaian volume pekerjaan. Dan progres dihitung berdasarkan capaian total nilai biaya dari pekerjaan itu sendiri. Contoh cara menghitung progres berdasarkan volume pekerjaanCara ini cocok digunakan pada pekerjaan yang memiliki tipikal yang sama. Misalnya pekerjaan jalan, drainase, pengadaan barang, dan pekerjaan sejenis lainnya. Progres pekerjaan dihitung berdasarkan rumusProgres = volume realisasi / volume total X 100 %ContohPekerjaan pasangan batu atau tembok penahan tanah dengan total volume 1000 m3 kubik. Realisasi pekerjaan sampai dengan sekarang adalah 500 m3. Maka progres yang dicapai adalah;Progres = volume realisasi / volume total X 100 %Progres = 500 / 1000 X 100%Progres = 50%Jadi progres pengerjaan pasangan batu tersebut adalah 50 %. Contoh lainnya pada pekerjaan pengadaan barang. Misalnya anda diminta untuk mengadakan spun pile dengan bentuk dan spesifikasi tertentu sebanyak 100 m. Anda telah melakukan pengadaan dan menyerahkan 30 m kepada ownernya atau orang yang meminta anda melakukan pekerjaan tersebut. Maka proggres pengadaan spun pile yang telah anda capai adalah;Progres = volume realisasi / volume total X 100 %Progres = 30 / 100 X 100%Progres = 30 %Jadi progres pengerjaan pengadaan spun pile tersebut adalah 30 %. Cara ini hanya berupa perhitungan kasar saja. Biasanya digunakan untuk keperluan di lapangan atau untuk perhitungan cepat perkiraan sementara. Jika anda memerlukan perhitungan progres untuk keperluan pelaporan atau pembayaran maka idealnya anda menggunakan cara yang kedua. Contoh cara menghitung progres berdasarkan realisasi total biaya yang telah ini lebih mendetail jika dibandingkan dengan cara yang pertama tadi. Untuk mengetahui progres suatu pekerjaan, kita harus menghitung semua volume item pekerjaan yang telah dilaksanakan kemudian dikalikan dengan harga satuannya masing masing dan selanjutnya dijumlahkan. Total biaya yang telah terealisasi tersebut dibagi dengan total biaya keseluruhan, dikali dengan 100%.Progres = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh perhitungan progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi berikutDari beberapa item pekerjaan yang ada pada tabel daftar harga dan kuantitas di atas, kita asumsikan beberapa item telah dilaksanakan dengan hasil opname atau pemeriksaan lapangan adalah sebagai berikut 1. Pekerjaan pembersihan dan striping / kosrekan volume yang telah terealisasi adalah 2000 Pekerjaan Galian tanah mekanis volume yang telah terealisasi adalah 200 Pekerjaan timbunan dan pemadatan adalah 100 bobot masing masing pekerjaan adalah Bobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %Bobot Progres Pek. pembersihan = 2000 x 8150 / X 100 %Bobot Progres Pek. pembersihan = / X 100 %Bobot Progres Pek. pembersihan = %2. Pekerjaan Galian tanah mekanisBobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %Bobot Progres Pek. Galian = 200 x / X 100 %Bobot Progres Pek. Galian = / X 100 %Bobot Progres Pek. Galian = %Bobot per item = Total harga realisasi / Total harga keseluruhan X 100 %Bobot Progres Pek. Timbunan = 100 x / X 100 %Bobot Progres Pek. Timbunan = / X 100 %Bobot Progres Pek. Timbunan = %Sehingga progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersebut adalah sama dengan jumlah bobot masing masing pekerjaan yang telah terealisasi yaitu Progres pekerjaan pembangunan saluran irigasi = + + =
Contohsop perusahaan serta cara membuatnya. Misalnya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi dilapangan. Sop opname pekerjaan proyek 7. Sop pemakaian alat proyek, 5. Anda bisa melihat contoh sop perusahaan jasa yang menyusun desain sop perusahaan yang dikelolanya dengan melibatkan Makna kata opname dalam proyek suatu konstruksi bangunan berbeda dengan opname dalam sebutan kesehatan. Umumnya opname dalam sebutan tiap hari kerap dimaksud selaku rawat inap di rumah sakit. Hendak namun, pengertiannya jauh berbeda apabila menyangkut suatu proyek. Opname proyek sendiri ialah suatu aktivitas pengecekan ataupun pengukuran hasil dari suatu pekerjaan. Tujuan dari opname proyek merupakan buat mengenali progress dari suatu pekerjaan. Idealnya penerapan opname dicoba tiap pihak yang ikut serta di dalam suatu proyek. Semacam pihak owner pekerjaan ataupun pemilik, pihak pelaksana pekerjaan ataupun kontraktor serta konsultan pengawas pekerjaan. Di dalam pekerjaan yang guna serta tugas pengawasannya yang terletak di pemilik, hingga penerapan opname dapat dicoba oleh pemilik dengan kontraktor saja. Sama semacam kontraktor dengan subkontraktor nya, kontraktor dengan kepala tukang borongan ataupun mandor. Panduan serta Makna Kata Opname dalam Proyek Dalam dunia konstruksi penafsiran opname memiliki makna mengecek kembali hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Di dalam bidang konstruksi pula masih kerap ditemukan tata metode yang kurang pas ataupun salah kala melaksanakan opname di dalam pembangunan. Oleh karena itu terdapat sebagian panduan di dalam melaksanakan senam yang benar pada konstruksi gedung supaya dapat cocok dengan yang diharapkan. Melaksanakan Opname Secara Bertahap Salah satu kesalahan besar dikala melaksanakan opname dalam bidang konstruksi merupakan melaksanakan opname bila pembangunan gedung nyaris berakhir. Sementara itu apabila kita bandingkan dikala melaksanakan opname secara bertahap saja belum pasti hasilnya dapat akurat. Terlebih bila opname dikala bangunan telah berakhir. Salah satu panduan untuk Kamu yang mau melaksanakan opname dengan metode yang benar buat konstruksi gedung merupakan dengan opname tiap item pekerjaan yang berlangsung. Ataupun Kamu dapat melaksanakan opname 1 hari saat sebelum pemborong memohon upah. Siapkan Dokumentasi Sehabis menguasai makna kata opname dalam proyek kamu wajib mengenali penerapannya buat konstruksi bangunan. Dalam sesi ini kamu wajib mempersiapkan dokumentasi. Dokumentasi jadi suatu perihal berarti dikala Kamu melaksanakan opname. Dokumentasi dapat berbentuk catatan berarti serta pula gambar yang diambil. Guna dari dokumentasi nantinya hendak jadi fakta yang kokoh bila terdapat sengketa hasil opname. Baik yang dicoba dari pihak kontraktor pada pemborong ataupun pihak kontraktor pada pihak pemberi pekerjaan. Bawa Stabilo serta Shop Drawing Pada konstruksi gedung, panduan melaksanakan opname yang benar merupakan foto copy- an shop drawing dan stabilo selaku penentuan hasil opname yang telah diukur. Kala opname lagi berlangsung kamu hendaknya menandai memakai stabilo. Mana sajakah zona yang sudah diukur di dalam foto tersebut. Perihal ini pasti saja dapat menolong kamu supaya lebih jelas dalam membedakan zona mana yang sudah diukur serta mana yang belum diukur. Apalagi kamu pula dianjurkan buat bawa bermacam berbagai warna stabilo. Tujuannya supaya dapat membedakan opname antara item pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Perhatikan Syarat TGR Tidak hanya paham apa makna kata opname dalam proyek, pastinya kamu pula wajib mengenali panduan gampang dalam melaksanakan opname yang benar terhadap konstruksi suatu gedung. Kamu wajib mengerti apa itu syarat TGR. TGR ataupun Tuntutan Ubah Rugi hendak dimohon pada pihak kontraktor bila mengerjakan item pekerjaan kurang dari volume rencana kontrak ataupun addendum. Bila pihak kontraktor mengerjakan lebih dari volume kontrak, hingga duit kepunyaan kontraktor wajib dikembalikan. Pengembalian tersebut wajib memikirkan sebagian poin. Semacam khasiat yang hendak diperoleh lebih besar, mutu ditentukan lebih baik serta lebih menguntungkan negeri dengan jangka waktu konsumsi gedung. Bila tidak penuhi ketentuan semacam yang disebutkan tadi, duit kontraktor tidak berhak dikembalikan. Karena itu dikira pemborosan anggaran dan tidak cermat dalam pekerjaan. Sehabis Kamu mengerti tentang makna kata opname dalam proyek suatu bangunan serta gimana panduan penerapannya supaya berjalan dengan baik serta benar. Hingga saat ini kamu dapat melaksanakan proses opnam gedung dengan baik serta hendak bebas dari perihal perihal yang tidak di idamkan.Denganadanya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ini maka PIHAK KEDUA telah melaksanakan kewajiban dengan baik dan berhak menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sebesar Rp 2.500.000,- dibayar tunai sesuai perjanjian awal. Demikian Berita Acara Serah Terima Kedua ini dibuat rangkap 3 (tiga) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.